Di dalam sunyi sepi, aku terdiam sendiri Tak sanggup hidup tanpa hembusan nafasnya Ia pergi, membawa segala rasa bahagia Meninggalkanku dalam kesedihan yang terperangkap Hati ini hampa, terasa tak berdaya Tak ada lagi senyuman yang menghangatkan Setiap detik terasa berat bagai beban Tak sanggup kuat, terjebak dalam kesedihan yang meratap Nafasnya, dulu menjadi aliran kehidupan Kini, ia menjadi angin yang menusuk hati Aku terombang-ambing dalam kesendirian Tak ada lagi kehangatan yang kini hilang Malam-malam gelap mengiringi kesedihan ini Dalam kehampaan, aku mencari jejak-jejaknya Namun takdir memisahkan kita dengan kejam Tak sanggup kuat, hidup tanpa kehangatan cintanya Ku menangis dalam kegelapan malam Menyanyikan elegi tentang kehilangan Nafasnya yang dulu mengisi ruang hati Kini tinggal kenangan yang tak akan kembali Tak sanggup ku hidup tanpa hembusan nafasnya Rindu dan kekosongan melanda tanpa henti Mungkin waktu akan menyembuhkan luka Namun hatiku tetap terluka, tak sanggup dipu...
Postingan
Menampilkan postingan dari Juni, 2023
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Di antara detik-detik gelap Ku dengar getaran hati Rasa itu bergema tak sengaja Di waktu yang tak tepat untuk dihayati Dalam sunyi malam yang pekat Duka dan keindahan terperangkap Apa arti rasa yang hadir begitu tiba-tiba Saat dunia terlalu berdebar tak berhenti Rasa itu menari dalam keheningan Seperti sayap burung di langit gelap Namun saat jiwaku terbenam dalam keraguan Rasa itu tiba, menikamku dengan cepat Tepuk gemuruh takkan pernah singgah Ketika jiwa merindu untuk berlari Namun rasa itu datang menghampiri Menjadi senyap yang menarikku semakin dalam Tak ada waktu yang benar untuk rasa yang salah Namun takdir memilih jalannya sendiri Sesal dan tanya mengemuka dalam hati Rasa yang tepat, di waktu yang tak terperhitungkan Biarkan puisi ini menerawang di alam semesta Mengungkap rasa yang tak terpadamkan Mungkin tak sempurna, tapi tak terelakkan Rasa yang tepat di waktu yang salah, tetap menggema.