Di dalam sunyi sepi, aku terdiam sendiri

Tak sanggup hidup tanpa hembusan nafasnya

Ia pergi, membawa segala rasa bahagia

Meninggalkanku dalam kesedihan yang terperangkap


Hati ini hampa, terasa tak berdaya

Tak ada lagi senyuman yang menghangatkan

Setiap detik terasa berat bagai beban

Tak sanggup kuat, terjebak dalam kesedihan yang meratap


Nafasnya, dulu menjadi aliran kehidupan

Kini, ia menjadi angin yang menusuk hati

Aku terombang-ambing dalam kesendirian

Tak ada lagi kehangatan yang kini hilang


Malam-malam gelap mengiringi kesedihan ini

Dalam kehampaan, aku mencari jejak-jejaknya

Namun takdir memisahkan kita dengan kejam

Tak sanggup kuat, hidup tanpa kehangatan cintanya


Ku menangis dalam kegelapan malam

Menyanyikan elegi tentang kehilangan

Nafasnya yang dulu mengisi ruang hati

Kini tinggal kenangan yang tak akan kembali


Tak sanggup ku hidup tanpa hembusan nafasnya

Rindu dan kekosongan melanda tanpa henti

Mungkin waktu akan menyembuhkan luka

Namun hatiku tetap terluka, tak sanggup dipulihkan

Komentar

Postingan populer dari blog ini